Kadang sesuatu yang sudah bersusah payah kita lupakan suatu hari akan menyeruak masuk dengan sendirinya bahkan melalui celah yang jelas tertutup rapat. Setiap detik aku berusaha tersenyum menikmati setiap hal yang terjadi di hidupku seperti nikmatnya mencium aroma kopi hangat yang beberapa detik lagi akan kuseruput di ujung bibirku merasakan nikmatnya sampai ke tenggorokan.
aku tak ingin terpaku terlalu lama dalam suasana apapun dan aku menyadari hal ini ketika berusaha melupakanmu, memaksa melupakan, berpindah segera, menghapus yang ada. asap kopiku sedang membelai hasratku untuk segera menikmatinya, tetapi sesuatu menggelayut dipikiranku, aku tahu itu bayanganmu.. Aaah sudahlah cangkirku sedang gelisah....
Selamat malam kamuu ...
Jumat, 27 Februari 2015
Sabtu, 21 Februari 2015
Hayy.. hayy
Yang penasaran dan bertanya2 gue kemana aja belakangan ini, gak ngapdate blog, atau sosial media yang lain, tenang aja gue gak kemana2 kok, gue lagi sibuk kerja, lagi sibuk belajar dan ngajar anak orang, gue lagi serius nyari duit bisa bisa hidup bahagia, dapat pengalaman baru plus belajar mandiri.. ettss mandiri mah udah dari dulu.. hahhaha
oke deehh muach muach ....
Yang penasaran dan bertanya2 gue kemana aja belakangan ini, gak ngapdate blog, atau sosial media yang lain, tenang aja gue gak kemana2 kok, gue lagi sibuk kerja, lagi sibuk belajar dan ngajar anak orang, gue lagi serius nyari duit bisa bisa hidup bahagia, dapat pengalaman baru plus belajar mandiri.. ettss mandiri mah udah dari dulu.. hahhaha
oke deehh muach muach ....
Sabtu, 07 Februari 2015
trying to leave the comfort zone
Aduhh bereberapa hari gak ngupadete blog rasanya lumayan kangen, terlebih lagi ada banyak hal yang pengen gue tulis tapi kesempatan yang kadang gak ada, bukannya sok sibuk tapi lagi emang lumayan sibuk, Kemarin gue tes di PIA , dengan kemampuan gue yang gak seberapa dan tekhnik ngajar yang abal2 gue kemudian lolos di tes pertama, bapak2 yang ngetes gue untung nya baik jadi dia ngelolosin gue untuk ikut di tes kedua senin besok, karena itu sekarang gue lagi ngabisin waktu buat belajar, ngebolak balik buku kuliah lagi, padahal sebagian besar udah gue lupa, dasar2 bahasa inggris yang seharusnya udah diluar kepala udah gue lupa juga ini akibat saking lamanya gue nganggur dirumah, gak ada yang dipikirin bener2 comfort zona bangett..
Selain itu gue dapet job buat jadi guru private, dan sabtu malam kemarin gue mulai ngajar, yang gue ajarin anak SD kelas 3, anaknya cantik, lumayan cerewet, suple dan absolutely anak orang kaya, yaiyaalaah emang hari gini yang pake guru private siapa lagi kalau bukan orang kaya, gue lumayan sulit waktu nyari alamatnya dan pas nemu gue terpukau sama bangunan rumahnya yang keren dan megah, maklum lah gue orang biasa kelasnya yahh bisa dibilang masuk digolongan menengah kebawah jadi untuk masuk di rumah semegah itu gue ngerasa exaited..
Gue di sambut sama seorang wanita umurnya berkisar 30 tahun, dari gaya berbusananya gue tau dia bukan nyonya rumah itu,sepertinya dia seorang asisten rumah tangga, ke soktahuan gue dibenarkan dengan kelaurnya serang anak kecil yang kemudian bertanya " Mbak, itu guru les baru Lisa "..
Lisa menjemput gue yang masih berdiri di luar menarik tangan gue dan ngajak gue ke kamarnya, setelah berkenalan satu sama lain lisa kemudian memperlihatkan buku pelajarannya sama gue, gue kemudian sadar kalau Lisa adalah anak yang senang belajar dan sangat bersemangat, gak pake basa basi lagi gue kemudian memulai dengan bidang study PKN, setelah hampir setengah jam kami berkutat dengan materi "pentingnnya harga diri" gue baru sadar kalau gue belum melihat orang tua Lisa, guepun menanyakan keberadaan orang tua lisa, anak itu menjawab kalau ibu dan iyah nya kalau jam segini biasanya lagi di Mall, Apa lagi yang gue pikirkan saat itu kecuali bahwa keluarga ini adalah keluarga sosialita, ibu2 yang menghabiskan waktu di mall, arisan, foyafoya, serba glamour, dan menomor sekiankan anaknya, AAhh bodoh amatlah gue lanjutin ngajar, 15 menit kemudian sebuah ketokan terdengar dari balik pintu kamar Lisa, pintu perlahan terbuka, gue melihat dua orang paruh baya sedang tersenyum di depan pintu, mereka adalah ayah dan ibu lisa, pikiran negatif gue tentang mereka terbantahkan seketika, ibu lisa terlihat sangat cantik dengan gaya sederhana dengan hijab yang menutupi rambutnya, di belakangnya adalah ayah lisa yang terlihat berwibawa namun sangat ramah, senyum mereka yang mengambang membuat gue diterima dengan sangat baik dirumahini, mereka kemudian memperkenalkan dirinya kepada gue, sikap dan cara bicara mereka yang sangat sopan dan lembut menegaskan bahwa mereka adalah orang2 yang berpendidikan, due sedikit minder, namun gue senang gue gak percaya ada orang kaya yang baik kayak gini, biasanya kalau disinetron orang kaya itu identik dengan kesombongan apalai dengan orang2 kelas bawah seperti gue,mereka akan cenderung bersikap semaunya namun tidak dengan orang tua lisa mereka malah menyarankan gue untuk mamjukan jam belajar agar pulang gak kemalaman berhubung letak rumah gue yang lumayan jauh dari tempat itu. dalam hati gue berdoa semoga gue bisa punya keluarga kayak gini nantinya, amin ya allahh
Setelah Pkn kami masuk ke pelajaran sains, buku sains lisa berhbahasa inggris maklum lisa bersekolah disalah satu sekolah internasional termegah di makassar, wajar saja anak seumuran lisa sudah mampu memahami bahasa inggris dengan baik, setelah sekitar 2 jam gue mengakhiri kelas lisa pun terlihat sudah sangat mengantuk berhubung jam menunjukkan 9.30 malam, gue kemdian berpamitan pulang, ibu lisa menyuruh gue untuk datang tia[ hari untuk minggu ini karena lisa sedang ujian, minggu selanjutnya kelas akan normal kembali dengan 2 kali pertemuan setiap minggunya.
Semoga Allah meridhoi setiap langkah gue, melancarkan semua urusan gue serta memuat gue menjadi orang yang selalu bersyukur dalam setiap keadaan , amin allahumma amin
Selain itu gue dapet job buat jadi guru private, dan sabtu malam kemarin gue mulai ngajar, yang gue ajarin anak SD kelas 3, anaknya cantik, lumayan cerewet, suple dan absolutely anak orang kaya, yaiyaalaah emang hari gini yang pake guru private siapa lagi kalau bukan orang kaya, gue lumayan sulit waktu nyari alamatnya dan pas nemu gue terpukau sama bangunan rumahnya yang keren dan megah, maklum lah gue orang biasa kelasnya yahh bisa dibilang masuk digolongan menengah kebawah jadi untuk masuk di rumah semegah itu gue ngerasa exaited..
Gue di sambut sama seorang wanita umurnya berkisar 30 tahun, dari gaya berbusananya gue tau dia bukan nyonya rumah itu,sepertinya dia seorang asisten rumah tangga, ke soktahuan gue dibenarkan dengan kelaurnya serang anak kecil yang kemudian bertanya " Mbak, itu guru les baru Lisa "..
Lisa menjemput gue yang masih berdiri di luar menarik tangan gue dan ngajak gue ke kamarnya, setelah berkenalan satu sama lain lisa kemudian memperlihatkan buku pelajarannya sama gue, gue kemudian sadar kalau Lisa adalah anak yang senang belajar dan sangat bersemangat, gak pake basa basi lagi gue kemudian memulai dengan bidang study PKN, setelah hampir setengah jam kami berkutat dengan materi "pentingnnya harga diri" gue baru sadar kalau gue belum melihat orang tua Lisa, guepun menanyakan keberadaan orang tua lisa, anak itu menjawab kalau ibu dan iyah nya kalau jam segini biasanya lagi di Mall, Apa lagi yang gue pikirkan saat itu kecuali bahwa keluarga ini adalah keluarga sosialita, ibu2 yang menghabiskan waktu di mall, arisan, foyafoya, serba glamour, dan menomor sekiankan anaknya, AAhh bodoh amatlah gue lanjutin ngajar, 15 menit kemudian sebuah ketokan terdengar dari balik pintu kamar Lisa, pintu perlahan terbuka, gue melihat dua orang paruh baya sedang tersenyum di depan pintu, mereka adalah ayah dan ibu lisa, pikiran negatif gue tentang mereka terbantahkan seketika, ibu lisa terlihat sangat cantik dengan gaya sederhana dengan hijab yang menutupi rambutnya, di belakangnya adalah ayah lisa yang terlihat berwibawa namun sangat ramah, senyum mereka yang mengambang membuat gue diterima dengan sangat baik dirumahini, mereka kemudian memperkenalkan dirinya kepada gue, sikap dan cara bicara mereka yang sangat sopan dan lembut menegaskan bahwa mereka adalah orang2 yang berpendidikan, due sedikit minder, namun gue senang gue gak percaya ada orang kaya yang baik kayak gini, biasanya kalau disinetron orang kaya itu identik dengan kesombongan apalai dengan orang2 kelas bawah seperti gue,mereka akan cenderung bersikap semaunya namun tidak dengan orang tua lisa mereka malah menyarankan gue untuk mamjukan jam belajar agar pulang gak kemalaman berhubung letak rumah gue yang lumayan jauh dari tempat itu. dalam hati gue berdoa semoga gue bisa punya keluarga kayak gini nantinya, amin ya allahh
Setelah Pkn kami masuk ke pelajaran sains, buku sains lisa berhbahasa inggris maklum lisa bersekolah disalah satu sekolah internasional termegah di makassar, wajar saja anak seumuran lisa sudah mampu memahami bahasa inggris dengan baik, setelah sekitar 2 jam gue mengakhiri kelas lisa pun terlihat sudah sangat mengantuk berhubung jam menunjukkan 9.30 malam, gue kemdian berpamitan pulang, ibu lisa menyuruh gue untuk datang tia[ hari untuk minggu ini karena lisa sedang ujian, minggu selanjutnya kelas akan normal kembali dengan 2 kali pertemuan setiap minggunya.
Semoga Allah meridhoi setiap langkah gue, melancarkan semua urusan gue serta memuat gue menjadi orang yang selalu bersyukur dalam setiap keadaan , amin allahumma amin
Langganan:
Postingan (Atom)