Ada yang datang pelan-pelan menjelma menjadi semilir angin meniupkan helai rambutku setiap saat, memberikan kedamaian di setiap kekeringan di siang hari kerontang, saat dia datang rasanya hari begitu panjang, malampun seakan enggan untuk datang. Cukup lama kau memanjakanku dengan hembusan hangatmu sampai suatu hari malam2 tiba2 datang tanpa tanda, semilir angin yang dulu menggoyangkan setiap dedauanan bersama resahku kini perlahan menghilang, malam rasanya tak kunjung habis sekarang, ada banyak radasia yang malam torehkan dalam kisahku, malam mengerti segalanya bagaimana aku mengejakan setiap keresahan di dalam pekatnya, juga setiap tetes airmata yang kemudian membasahi sudut gelapnya.
Sesekali kau kembali datang kali ini kau menjelma menjadi bintang, diam2 kuintip kau dari balik jendela kamar, sungguh indah kau berkerlap kerlip diatas sana, kali ini aku tak dapat merasakan kehadiranmu seperti hembusan angin tetapi aku mampu melihat terangmu yang menyilaukan kelamnya malam yang tak kunjung berkesudahan. kau datang dan pergi lagi dan tak tau kapan kembali, aku berharap malamku perlahan berubah menjadi terang melenyapkan kelam dan gelap perlahan kembali menjelma menjadi matahari.
Kali ini ada yang datang cepat, berkata dengan cepat, bertindak dengan cepat semua cara di lakukan dengan cepat begitupun perginya semua serba cepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar