Minggu, 07 Desember 2014

Catatan ini aku tulis ketika hujan mengguyur kotaku pada malam yang gigil di awal desember

Dingin menusuk sampai ketulang malam ini, memaksa mata untuk kembali terjaga, hening mengantarkanku kepada kenangan masa lalu bersama harap yang mungkin telah gagal menjadi kenyataan.

aku ingat pernah memimpikan 3 hal bersamamu,

kala itu kau sangat bahagia menantikan seekor ikan mas menyambar pancinganmu, kau bilang ikan itu akan menjadi lauk untuk berbuka puasa, kau memang lucu membuat kolam sendiri, menaruh ikan sendiri, kemudian memancingnya lagi. aku tertawa melihat tingkahmu padahal kau bisa saja membeli berapapun jumlah ikan yang kau mau, tapi itulah kau, kau selalu menyukai tantangan. belum juga kailmu tersambar aku bersorak sambil sedikit merengek untuk ikut memancing denganmu suatu hari nanti, kau meberiku senyuman indah bersama kata iya..

Di sebuah subuh yang dingin kala bulir embun masih memenuhi daun2, dini hari yang sunyi dikamarmu disini trelah berubah menjadi pagi, aku menyaksikan beberapa sosok ayah sedang mengusap peluh yang telah utuh memenuhi tubuh, tangan2 perkasa mereka sedang mengangkat sayuran2 segar dari dalam truk2 tua, entah dari mana asalnya, beberapa wanita2 baya memilah milah sambil bercengkrama, sungguh aku senang menyaksikan hal seperti ini, ketika kehidupan berjalan di awal hari, ketika tahta belum tersentuh matahari, ketika malam masih menyisakan kabut,ketika kau baru saja bernjak dari tidurmu untuk bersujud. kali ini kau yang tertawa melihat tingkahku katamu
" Kalau cuma hendak membeli sayur, kenapa tak ke supermarket saja di pagi hari?"  Padahal kau jelas tau bukan membeli sayur intinya, Hari itu aku berkata suatu hari aku akan mengajakmu kesini menyaksikan betapa indahnya menikmati rasa syukur seperti mereka yang tak jua mengeluh dalam peluh.


"Apa kau sadar kita punya kepribadian yang sama, kita menyukai hal2 yang tak banyak disukai orang lain, mungkin karena kita lahir di bulan yang sama atau mungkin karena memang kita ditakdirkan bersama ?" Entahlah..

Kita pernah berencana suatu hari nanti kita akan menikmati semilir angin dan hawa dingin kota malang di atas sebuah paralayang, apa kau ingat ?? Suatu hari entah kau atau siapapun yang menjadi kemudiku aku berharap suatu hari akan terwujud.

* Catatn ini aku tulis ketika hujan mengguyur kotaku pada malam yang gigil di awal desember, ketika pejam tak jua datang, brsama MLTR yang menyenandungkan " I m coming home to you"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar